Minggu, 11 April 2010

IKATAN KIMIA

IKATAN KIMIA
 Unsure-unsur selalu berusaha untuk mencapai keadaan stabil dengan energy terendah, yaitu dengan mengurangi, menambah atau menggunakan bersama electron valensinya melalui ikatan kimia
 Lambang Lewis digunakan untuk menggambarkan ikatan kimia antar atom. Rumus kimia yang dituliskan dengan menggunakan lambang Lewis disebut struktur Lewis atau rumus titik electron
 Untuk mencapai kestabilan antar unsure akan berikatan dengan memenuhi kaidah octet ( memiliki 8 elektron di kulit terluar seperti gas mulia, kecuali H, Li, Be, B ) dan kaidah duplet ( memiliki 2 elektron pada kulit terluar seperti He )
A. Ikatan Ion
Yaitu ikatan antara ion positif dengan ion negative dengan gaya tarik menarik elektrostatis.
1. Terjadi antara unsure golongan IA / IIA dengan golongan VIA / VIIA
2. Terjadi antara unsure dengan potensial ionisasi kecil dan unsure dengan afinitas electron besar
3. Terjadi antara unsure-unsur dengan perbedaan elektronegatifitas besar
Sifat : titik didih dan titik lelehnya tinggi. Lelehannya menghantarkan arus listrik, keras dang etas, mudah larut dalam pelarut polar ( air ) dan tidak larut dalam pelarut non polar ( organic )
B. Ikatan Kovalen
yaitu ikatan antara atom non logam dengan non logam berdasarkan pemakaian electron secara bersama-sama.
1.Ikatan kovalen polar : ikatan kovalen yang terjadi bila pasangan electron yang dipakai bersama memihak atau mengutub ke salah satu atom / gugus atom
2.Ikatan kovalen non polar : ikatan kovalen yang terjadi bila pasangan electron yang dipakai bersama berasal dari atom yang sama sehingga memiliki elektronegativitas yang sama ( misal O2, H2, Cl2, F2, N2 ). Dapat terjadi pada molekul yang simetris, dimana satu atom diikat oleh beberapa atom yang sama sehingga pasangan electron yang dipakai bersama tidak bergerak / mengutup ke salah satu atom
3.Ikatan kovalen kordinasi ( dativ / semi polar )
Ikatan kovalen yang terbentuk bila penggunaan electron bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan, sedangkan atom lain hanya menerima pasangan electron yang digunakan bersama
4.Sifat : titik didih dan titik lelehnya rendah. Beberapa senyawa kovalen yang berupa padatan kovalen jaringan memiliki titik leleh yang tinggi dan sangat keras ( misal: intan dan kuarsa/SiO2, larut dalam pelarut non polar ( organic ) dan tidak larut dalam pelarut polar ( air ), merupakan penghantar listrik yang buruk, tetapi ada yang dapat menghantarkan arus listrik seperti HCl
C. Ikatan Logam
Yaitu ikatan antar atom dalam suatu unsure logam yang terjadi karena adanya interaksi antar ion logam dengan electron yang bergerak bebas
• Sifat : menghantarkan panas
• Sifat fisik logam yang berkaitan dengan ikatan logam, yakni : mengkilap, dapat menghantarkan listrik dan panas, dapat ditempa, dibengkokkan dan ditarik
D. Ikatan Hidrogen
Yaitu ikatan yang terjadi antara atom hydrogen dengan atom unsure lain yang memiliki elektronegativitas tinggi seperti : F, O, N, pada molekul yang berbeda
 Ikatan hydrogen terjadi antar molekul bukan dalam satu molekul, ex : ikatan antar molekul H2O, HF, NH3
 Ikatan hydrogen menyebabkan titik didih yang tinggi
 Ikatan hydrogen menyebabkan terjadinya penyimpangan keteraturan titik didih pada unsure-unsur yang terletak di golongan VA, VIA, VIIA
E. Gaya Antar Molekul
Dalam keadaan gas, pada suhu yang relative rendah dan tekanan yang relative tinggi ( mendekati titik embun ) terdapat suatu gaya tarik menarik antar molekul. Gaya tarik antar molekul :
- Mempengaruhi sifat fisis suatu zat
- Memungkinkan suatu gas dapat mengembun
- Mengikat molekul-molekul dalam zat cair dan zat padat
- Menyebabkan kebutuhan energy untuk mencairkan zat padat dan menguapkan zat cair
- Makin kuat gaya tarik antar molekul maka makin banyak energy yang diperlukan untuk mengatasinya sehingga makin tinggi titik didih dan titik lelehnya.
Gaya tarik antar molekul dikenal dengan nama gaya Van der Waals. Gaya ini terdiri atas :
1)Gaya Dipol-Dipol ( orientasi )
Gaya dipol-dipol terjadi jika sesama senyawa kovalen polar saling berinteraksi.
- Senyawa kovalen polar mempunyai muatan yang terpolarisasi ( terkutubkan ) yang disebut dipol.
- Dipol ada dua jenis : dipole positif ( bermuatan positif : δ+ ) dan dipol negative ( bermuatan negatif : δ- )
- Dipol yang berbeda tarik menarik, dipol yang sama akan tolak menolak
- Gaya tarik menarik antar dipol lebih kuat dibandingkan gaya tolak menolak antar dipol
- Gaya dipol-dipol yang paling kuat adalah ikatan hidrogen
2)Gaya Dipol Sesaat-Dipol Terinduksi ( gaya London )
Jenis gaya ini dimiliki senyawa kovalen non polar. Molekul-molekul pada senyawa kovalen non polar tersusun atas inti atom dan electron-elektron yang selalu bergerak bebas. Dipol sesaat yaitu apabila muatan yang dimiliki molekul non polar akan terkutubkan. Dipol Terinduksi yaitu apabila molekul non polar dengan dipol sesaat menginduksi molekul non polar lainnya. Gaya antar molekul antara dipol sesaat dan dipole terinduksi dikenal dengan nama gaya disperse London. Semakin besar Ar / Mr maka semakin kuat gaya London dan titik leleh dan titik didih akan semakin tinggi. Untuk yang berisomer, semakin sedikit jumlah cabang maka titik leleh dan titik didih semakin tinggi.
3)Gaya Dipol-Dipol Terinduksi
Apabila molekul polar berdekatan dengan molekul non polar maka molekul polar dapat menginduksi molekul non polar sehingga molekul non polar memiliki dipol terinduksi. Gaya dipol-dipol terinduksi yaitu gaya tarik menarik antara dipole dari molekul polar dengan dipol terinduksi
4)Gaya Ion – Dipol
Gaya ini terjadi antara senyawa ion dan senyawa kovalen polar
5)Gaya Ion-Dipol Sesaat
Gaya ini merupakan kombinasi dari proses terjadinya gaya dipol-dipol terinduksi dan gaya ion-dipol.
F. Pengecualian Dan Kegagalan Aturan Oktet
Tidak semua atom dalam suatu molekul memenuhi aturan octet. Penyimpangan dari kaidah octet dibagi ke dalam tiga golongan yaitu :
I. Senyawa dengan jumlah electron valensi ganjil, ex : pada molekul NO2
II.Senyawa yang oktetnya tidak sempurna, contoh : pada molekul BeCl2 dan BCl3
III.Senyawa yang oktetnya diperluas atau superoktet, ex : pada molekul PCl5 dan SF6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar